Aqu hanya hamba-Nya yang lemah
Senin, 12 Juli 2010
Menulis cinta
Minggu, 11 Juli 2010
Belajar dari Umar bin Abdul Aziz
salah satu sosok pemimpin yang patut dijadikan contoh ialah seorang Umar bin Abdul Aziz. meski beliau menjadi seorang khalifah dalam waktu yang amat singkat yakni hanya 2 tahun 5 bulan, namun segala perubahan besar menuju kebaikan telah beliau ciptakan dan tercata sebagai sejarah yang indah. cucu khalifah Umar bin Khattab ini memiliki sifat-sifat kepemimpinan sebagaimana yang ditauladankan oleh baginda Rasulullah saw. ketika beliau menjadi seorang khalifah, terhapus sudah penyakit korupsi, kolusi, dan nepotisme yang pada masa itu menjadi budaya yang mengakar di masa pemerintahan sebelum beliau. beliau hidup dalam kesederhanaan dan amat jauh dari kemewahan meski sebenarnya beliau memiliki hak dan kuasa untuk mendapatkan itu semua. tapi tidak, umar bin abdul aziz amat meneladani Rasulullah saw untuk hidup bersahaja. segenap harta kekayaan beliau hibahkan kepada rakyatnya demi kesejahteraan. di masa kepemimpinan beliau, tidak nampak seorang pun yang mengemis di jalan dan tidak ada rakyat yang menjadi pengangguran. bahkan mereka pun tidak ada lagi yang mau menerima sedekah karena hampir seluruh rakyat mapan dalam kehidupan ekonomi atau setidaknya mau untuk hidup mandiri tanpa bergantung kepada belas kasihan orang lain. rasa-rasanya sudah saatnya para pemimpin negeri ini kembali membuka sejarah masa silam untuk mengevaluasi diri terhadap kepemimpinan mereka. masih sangat sulit kita temukan pemimpin di negeri mayoritas muslim ini sosok pemimpin yang memiliki kebersahajaan seperti yang dilakukan umar bin abdul aziz. masih amat langka kita rasakan seorang pemimpin negeri yang mau meninggalkan segala kemewahan dan gemerlapnya hidup untuk kesejahteraan rakyatnya. namun, kita mesti yakin bahwa harapan selalu terbentang, selagi mimpi masih bisa untuk dilakukan, maka bolehlah kita terus bermimpi suatu saat nanti negeri ini akan dipimpin oleh seseorang seperti umar bin abdul aziz yang meneladani Baginda Rasul saw. teruslah bermimpi, maka Allah akan menggapai mimpi kita selagi kita mau untuk mengusahakannya.
Minggu, 13 Juni 2010
ingatlah Allah akan membayar setiap resah, lelah, peluh yang kau rasakan untuk menegakkan agama-Nya
ketika kau merasa ingin mundur dari jalan itu
yakinlah bahwa kau akan merasakan kerugian yang besar karena telah meninggalkan jalan yang sesungguhnya membesarkanmu dan mendekatkan mu pada cinta-Nya
ketika kau merasa kecewa dengan manusia
yakinilah bahwa Allah tidak pernah membuat mu kecewa barang sedikit pun
Hanya Allah yang tau segalanya, yang terbaik buat mu, dan hanya Allah yang mampu membayar semua kerja keras mu melebihi apa yang telah kamu lakukan...
Biarkan Allah sajalah tujuan mu agar kekecewaan itu tak pernah berlabuh di hati mu
Azamkan Allah sajalah satu-satunya penolongmu agar kelapangan hidup senantiasa kau rasa di depan mata
Allah sajalah segalanya bagimu...
SEMANGAT suci... kau tau apa yang baik bagimu, tapi Allah jauh lebih tau apa yang terbaik bagimu...
hanya ingin mencintai Allah dengan sungguh...
Selasa, 23 Februari 2010
Rabu, 29 Juli 2009
apakah aku pantas
saat aku merasa menjadi manusia paling menderita
Dia menghiburku dengan ayat2-Nya
bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan
bahwa di balik kesedihan selalu ada kebahagiaan
bahwa di setiap kesakitan akan terasa kesembuhan
bahwa di setiap ujian selalu memiliki pelajaran
saat aku tak tau lagi harus berkeluh pada siapa
Dia dengan kasih-Nya menyambutku
mendengar dengan tulus semua asaku
menyimak dengan sungguh semua doaku
hingga Dia berjanji mengabulkannya
saat aku merasa orang2 yang ku cinta tak mengerti lagi tentang keadaanku
Dia dengan cinta-Nya memberiku pengertian
memelukku erat
menenangkan batinku
mengertikan keadaanku
hingga ku merasa semangat lagi
betapa ku tak sadar betapa besar kasih sayang-Nya padaku
betapa tulus Dia mencintaiku
ku terlalu sibuk dengan cintaku pada makhluk-Nya
hingga ku tak merasakan betapa manis cinta-Nya
cinta yang tak ada cinta yang lebih indah dan berharga daripada cinta-Nya pada hamba2-Nya
aku sangat malu pada-Nya
malu pada semua yang ku perbuat
apakah aku masih pantas mendapat cinta-Nya
Rabb ku ampuni hamba yang hina
Rabb bimbing hamba tuk mencintai-Mu di atas segala cinta
hamba hanya ingin mendapatkan kembali cinta-Mu
mendapat ridho-Mu
merasakan kasih sayang-Mu
walau mungkin hamba tak pantas untuk mendapat itu semua
hamba merasa
bahwa tidak ada yang lebih berharga dan membahiagakan ku dari semua itu
hanya cinta-Mu yang membuat hidup ini bahagia
hanya kasih sayang-Mu yang dapat memberi kedamaian di hati ini
Senin, 13 Juli 2009
Semoga Allah Selalu Sayang Mama
Ku bermimpi bertemu seseorang
Seorang wanita yang begitu cantik
Wajahnya begitu mempesona
Kurasakan…
Senyumnya begitu manis
Sentuhan tangannya begitu lembut
Pelukannya kurasa begitu hangat dan bersahabat
Tutur katanya sangat indah dan bermakna
Wanita yang sungguh istimewa
Seorang yang luar biasa
Oh…
Ternyata aku tak bermimpi rupanya
Sosok wanita itu benar-benar ada
Wanita yang begitu hebat dan kuat
Yang selalu menyayangiku setulus hatinya
Yang berkorban jiwa dan raga
Melahirkanku ke dunia
Yang merawatku sejak di kandungannya
Mengajariku banyak hal luar biasa
Hingga kini ku dewasa
Siap tuk gapai segala cita-cita
Juga harapan terbentang di depan mata
Ia…
Dalam kelembutan dan kesabarannya
Selalu mendukungku dengan semangatnya
Senantiasa membasahi bibirnya dengan untaian doa kepada Allah
Doa agar aku selalu bahagia
Wanita itu…
Ia adalah mama
Mamaku tersayang
Maafkan nanda yang sering mengecewakanmu
Tak jarang membantah perintahmu
Tak sedikit menyakiti hatimu
Namun, kau tetap tulus menyayangiku
Terima kasih mama
Atas semua yang telah kau beri
Aku kan selalu mencintaimu
Walau cintaku takkan pernah sebanding dengan cintamu padaku
Aku kan berusaha memberikan yang terbaik untukmu
Walau ku takkan pernah bisa membalas berjuta kebahagiaan yang kau tuangkan dalam hidupku
Dalam sujud dan doaku
Ku mohon pada-Nya
Semoga Allah selalu menyayangi dan mencintai mama
Dan…
Semoga Allah berkenan mempertemukan kau dan aku di surga-Nya
Sabtu, 11 Juli 2009
ketika kita
ketika kita mencintai-Nya
sesungguhnya Dia telah lebih jauh menyayangi kita
ketika kita memohon pada-Nya
dengan sepenuh cinta Dia memberi yang kita pinta
ketika kita mendekat pada-Nya
Dia telah lebih dulu merangkul kita
pun ketika kita jauh dari-Nya
Dia s'lalu membuka pintu maaf-Nya untuk kita
maka, mengapa betapa banyak dari kita yang menjauh dari-Nya
seakan lupa siapa pencipta
terlelap oleh kemewahan dunia
maka, cintailah Dia sepenuh jiwa
meski cinta kita tak pernah bisa menandingi cinta-Nya