Senin, 12 Juli 2010

Menulis cinta

Cinta hadir dalam setiap ruh manusia melalui sukma secara halus bahkan sering tidak dirasa kehadirannya seketika ia telah menempati hati manusia. membicarakan tentang cinta takkan pernah putus semangat kita dan takkan pernah lelah raga kita berkisah dan merasakan cinta. karena cinta merupakan fitrah setiap manusia yang diberikan oleh Sang Penguasa cinta kepada ciptaan-Nya. tanpa cinta, takkan ada kisah indah yang membuat kita sumringah setiap kali membahas dan mengingatnya. tanpa cinta, tidak akanada juga air mata yang mengalir halus dari kedua mata ini. ya, semua karena hadirnya cinta. tawa, canda, haru, bahagia, sedih, pilu, semua terasa di kehidupan kita karena berawal dari cinta. cinta yang hakiki sudah pastinya hanya milik Illahi. karena Ia lah muara dari segala cinta. bahagia rasanya ketika anugerah cinta yang kita punyai, kita kembalikan segenap cinta kepada Sang pemberi cinta. kebahagiaan tersebut tak akan dapat dilukiskan dengan indahnya kata-kata, karena telah sempurnalah cinta kita ketika cinta itu bermuara pada Sang Maha Cinta. sesak itu akan timbul dari jiwa ketika karunia cinta dari-Nya tidak kita letakkan di tempat yang semestinya,saat cinta salah berlabuh, maka kekecewaan dan penyesalan lah ujungnya. saat cinta yang berhembus di relung ini hanya diserahkan seutuhnya kepada Rabbi Yang Maha Ciinta, maka segala apa yang kita cinta akan turut bahagia karena cinta yang kita persembahkan ialah untuk mengharap cinta-Nya. telah menjadi fakta bagaimana kekuatan cinta karena-Nya melahirkan ukhuwah yang indah antar sesama Muslim Pakestina dan negara kita. jarak dan waktu bukan lagi halang rintang untuk mempersatukan hati-hati kita. karena cinta-Nya lah yang mempertemukan kita dalam satu ikatan yang begitu luar biasa. cintailah manusia pencinta dengan segenap cinta kita kepada Sang Pemilik Cinta sehingga cinta itu menemukan cinta yang sebenar-benar cinta.

Minggu, 11 Juli 2010

Belajar dari Umar bin Abdul Aziz

mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita mendengar satu kata yang dari dulu hingga sekarang merupakan sosok yang amat penting dalam membawa perubahan bagi kehidupan. yup, pemimpin. akan banyak sekali tanggapan atau komentar bahkan hanya sekedar lintasan fikiran ketika kata tersebut lewat di telinga kita atau terbaca oleh mata kita. pemimpin adalah penentu nasib terhadap apa-apa yang dipimpinnya. bak sebuah kapal yang berisikan ratusan bahkan ribuan penumpang di tengah samudera, nahkoda kapal adalah pemimpin yang menentukan mau di mana kapal tersebut dibawa dan apakah para penumpang dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman, itu semua adalah tanggung jawab seorang pemimpin. penumpang kapal sepenuhnya menyerahkan segenap perjalanan menuju tujuan kepada sang nahkoda. itu artinya, seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang begitu besar dan tidaklah mudah. semakin banyak apa-apa yang dipimpinnya, maka semakin besarlah pula tanggung jawab yang ia pikul. maka untuk menjadi seorang pemimpin, bukanlah sesuatu yang amat mudah semudah membalikkan telapak tangan. banyak hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar dapat memimpin dirinya sendiri dan bahkan sebuah bangsa atau sekumpulan masyarakat.
salah satu sosok pemimpin yang patut dijadikan contoh ialah seorang Umar bin Abdul Aziz. meski beliau menjadi seorang khalifah dalam waktu yang amat singkat yakni hanya 2 tahun 5 bulan, namun segala perubahan besar menuju kebaikan telah beliau ciptakan dan tercata sebagai sejarah yang indah. cucu khalifah Umar bin Khattab ini memiliki sifat-sifat kepemimpinan sebagaimana yang ditauladankan oleh baginda Rasulullah saw. ketika beliau menjadi seorang khalifah, terhapus sudah penyakit korupsi, kolusi, dan nepotisme yang pada masa itu menjadi budaya yang mengakar di masa pemerintahan sebelum beliau. beliau hidup dalam kesederhanaan dan amat jauh dari kemewahan meski sebenarnya beliau memiliki hak dan kuasa untuk mendapatkan itu semua. tapi tidak, umar bin abdul aziz amat meneladani Rasulullah saw untuk hidup bersahaja. segenap harta kekayaan beliau hibahkan kepada rakyatnya demi kesejahteraan. di masa kepemimpinan beliau, tidak nampak seorang pun yang mengemis di jalan dan tidak ada rakyat yang menjadi pengangguran. bahkan mereka pun tidak ada lagi yang mau menerima sedekah karena hampir seluruh rakyat mapan dalam kehidupan ekonomi atau setidaknya mau untuk hidup mandiri tanpa bergantung kepada belas kasihan orang lain. rasa-rasanya sudah saatnya para pemimpin negeri ini kembali membuka sejarah masa silam untuk mengevaluasi diri terhadap kepemimpinan mereka. masih sangat sulit kita temukan pemimpin di negeri mayoritas muslim ini sosok pemimpin yang memiliki kebersahajaan seperti yang dilakukan umar bin abdul aziz. masih amat langka kita rasakan seorang pemimpin negeri yang mau meninggalkan segala kemewahan dan gemerlapnya hidup untuk kesejahteraan rakyatnya. namun, kita mesti yakin bahwa harapan selalu terbentang, selagi mimpi masih bisa untuk dilakukan, maka bolehlah kita terus bermimpi suatu saat nanti negeri ini akan dipimpin oleh seseorang seperti umar bin abdul aziz yang meneladani Baginda Rasul saw. teruslah bermimpi, maka Allah akan menggapai mimpi kita selagi kita mau untuk mengusahakannya.

Minggu, 13 Juni 2010

ketika rasa lelah itu datang
ingatlah Allah akan membayar setiap resah, lelah, peluh yang kau rasakan untuk menegakkan agama-Nya
ketika kau merasa ingin mundur dari jalan itu
yakinlah bahwa kau akan merasakan kerugian yang besar karena telah meninggalkan jalan yang sesungguhnya membesarkanmu dan mendekatkan mu pada cinta-Nya
ketika kau merasa kecewa dengan manusia
yakinilah bahwa Allah tidak pernah membuat mu kecewa barang sedikit pun
Hanya Allah yang tau segalanya, yang terbaik buat mu, dan hanya Allah yang mampu membayar semua kerja keras mu melebihi apa yang telah kamu lakukan...
Biarkan Allah sajalah tujuan mu agar kekecewaan itu tak pernah berlabuh di hati mu
Azamkan Allah sajalah satu-satunya penolongmu agar kelapangan hidup senantiasa kau rasa di depan mata
Allah sajalah segalanya bagimu...
SEMANGAT suci... kau tau apa yang baik bagimu, tapi Allah jauh lebih tau apa yang terbaik bagimu...
hanya ingin mencintai Allah dengan sungguh...

Selasa, 23 Februari 2010

satu kata yang sering terdengar di telinga kita namun cukup sulit untuk diimplementasikan dalam kehidupan yang nyata.. IKHLAS... yup satu kata yang sudah mendarah daging dalam diri setiap manusia mungkin, di mana kata tersebut selalu dikaitkan dengan ketulusan dan pengorbanan yang dilakukan tanpa pamrih (kecuali pamrih dari Sang pemilik diri ini).ketika rasa ini hadir maka ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup dengan kehendak-Nya akan dirasakan dari dalam setiap relung dan sudut qalbu ini. meski begitu, kata yang terdiri dari 6 huruf ini mengapa begitu sulit dilakukan secara nyata dalam kehidupan ku sehari-hari. mungkin dan sepertinya hampir pasti ada yang salah dalam diri ini. ada yang salah dalam sikap ini. ada yang tidak pas dengan hati dan kerja ini. mungkin kesombongan dan rasa ingin dipuji menutupi cahaya keikhlasan dan ketulusan dari hati ini. Ya Rabb tuntunlah hamba menjadi pribadi yang ikhlas. hamba hanya ingin mengharap pamrih dari-Mu saja.. dari Engkau saja Ya Rabb..

Rabu, 29 Juli 2009

apakah aku pantas

saat aku merasa menjadi manusia paling menderita

Dia menghiburku dengan ayat2-Nya

bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan

bahwa di balik kesedihan selalu ada kebahagiaan

bahwa di setiap kesakitan akan terasa kesembuhan

bahwa di setiap ujian selalu memiliki pelajaran

saat aku tak tau lagi harus berkeluh pada siapa

Dia dengan kasih-Nya menyambutku

mendengar dengan tulus semua asaku

menyimak dengan sungguh semua doaku

hingga Dia berjanji mengabulkannya

saat aku merasa orang2 yang ku cinta tak mengerti lagi tentang keadaanku

Dia dengan cinta-Nya memberiku pengertian

memelukku erat

menenangkan batinku

mengertikan keadaanku

hingga ku merasa semangat lagi

betapa ku tak sadar betapa besar kasih sayang-Nya padaku

betapa tulus Dia mencintaiku

ku terlalu sibuk dengan cintaku pada makhluk-Nya

hingga ku tak merasakan betapa manis cinta-Nya

cinta yang tak ada cinta yang lebih indah dan berharga daripada cinta-Nya pada hamba2-Nya

aku sangat malu pada-Nya

malu pada semua yang ku perbuat

apakah aku masih pantas mendapat cinta-Nya

Rabb ku ampuni hamba yang hina

Rabb bimbing hamba tuk mencintai-Mu di atas segala cinta

hamba hanya ingin mendapatkan kembali cinta-Mu

mendapat ridho-Mu

merasakan kasih sayang-Mu

walau mungkin hamba tak pantas untuk mendapat itu semua

hamba merasa

bahwa tidak ada yang lebih berharga dan membahiagakan ku dari semua itu

hanya cinta-Mu yang membuat hidup ini bahagia

hanya kasih sayang-Mu yang dapat memberi kedamaian di hati ini

Senin, 13 Juli 2009

Semoga Allah Selalu Sayang Mama

Dalam lelap
Ku bermimpi bertemu seseorang
Seorang wanita yang begitu cantik
Wajahnya begitu mempesona
Kurasakan…
Senyumnya begitu manis
Sentuhan tangannya begitu lembut
Pelukannya kurasa begitu hangat dan bersahabat
Tutur katanya sangat indah dan bermakna
Wanita yang sungguh istimewa
Seorang yang luar biasa
Oh…
Ternyata aku tak bermimpi rupanya
Sosok wanita itu benar-benar ada
Wanita yang begitu hebat dan kuat
Yang selalu menyayangiku setulus hatinya
Yang berkorban jiwa dan raga
Melahirkanku ke dunia
Yang merawatku sejak di kandungannya
Mengajariku banyak hal luar biasa
Hingga kini ku dewasa
Siap tuk gapai segala cita-cita
Juga harapan terbentang di depan mata
Ia…
Dalam kelembutan dan kesabarannya
Selalu mendukungku dengan semangatnya
Senantiasa membasahi bibirnya dengan untaian doa kepada Allah
Doa agar aku selalu bahagia
Wanita itu…
Ia adalah mama
Mamaku tersayang
Maafkan nanda yang sering mengecewakanmu
Tak jarang membantah perintahmu
Tak sedikit menyakiti hatimu
Namun, kau tetap tulus menyayangiku
Terima kasih mama
Atas semua yang telah kau beri
Aku kan selalu mencintaimu
Walau cintaku takkan pernah sebanding dengan cintamu padaku
Aku kan berusaha memberikan yang terbaik untukmu
Walau ku takkan pernah bisa membalas berjuta kebahagiaan yang kau tuangkan dalam hidupku
Dalam sujud dan doaku
Ku mohon pada-Nya
Semoga Allah selalu menyayangi dan mencintai mama
Dan…
Semoga Allah berkenan mempertemukan kau dan aku di surga-Nya

Sabtu, 11 Juli 2009

ketika kita

ketika kita mencintai-Nya

sesungguhnya Dia telah lebih jauh menyayangi kita

ketika kita memohon pada-Nya

dengan sepenuh cinta Dia memberi yang kita pinta

ketika kita mendekat pada-Nya

Dia telah lebih dulu merangkul kita

pun ketika kita jauh dari-Nya

Dia s'lalu membuka pintu maaf-Nya untuk kita

maka, mengapa betapa banyak dari kita yang menjauh dari-Nya

seakan lupa siapa pencipta

terlelap oleh kemewahan dunia

maka, cintailah Dia sepenuh jiwa

meski cinta kita tak pernah bisa menandingi cinta-Nya